TRIBUNJOGJA.COM – Tokoh masyarakat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo membantah soal berita yang menyebutkan adanya deklarasi dukungan terhadap pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Melansir dari Tribunnews, sebelumnya diberitakan, ratusan orang yang mengaku sebagai Pejuang Wadas menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran di Wadas, Jawa Tengah, pada Rabu (6/12/2023).
Pada saat acara deklarasi itu, mereka pun kompak memakai atribut kaus berwarna biru dengan tulisan ‘Wayahe Prabowo Gibran’.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Warga Desa Wadas yang menyebut tidak ada deklarasi terkait pemberian dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 tersebut.
Seorang tokoh masyarakat setempat, Subhan, mengatakan warga Desa Wadas tidak pernah menyatakan dukungan terhadap pasangan calon Prabowo-Gibran.
“Sejauh ini yang saya lihat di foto yang bereda di media, kok tidak ada orang dari Desa Wadas sama sekali. Yang kedua, kami, termasuk saya dan warga Wadas yang lainnya sampai saat ini tidak pernah menyatakan dukungan terhadap paslon satu, dua atau tiga,” kata Subhan, yang juga merupakan Bendahara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sido Makmur Wadas, Kamis (7/12/2023).
Subhan mengatakan, pemberitaan yang menyebut warga Wadas mendukung paslon nomor urut dua adalah adalah berita bohong dan tidak benar alias hoaks.
Menurutnya, ada sejumlah pihak yang memanfaatkan isu Wadas dengan mengatasnamakan warga Wadas untuk kepentingan politik tertentu.
“Mungkin itu sekelompok orang yang memang dengan sengaja, membuat isu itu. Mungkin malah kalau pun tahu, bisa dituntut,” katanya.
Subhan mengatakan, saat ini warga Desa Wadas sudah sepakat bersatu menatap masa depan. Mereka tak lagi memperdebatkan soal tambang, setelah amyoritas warga menerima uang ganti rugi (UGR) tahap akhir, pada beberapa waktu lalu.
“Setahu saya sekarang tinggal tiga atau empat orang yang masih berperkara di PN Sleman. Sudah sekitar 99,9 persen (setuju). Kita sudah tidak lagi mengurusi masalah pembayaran ganti rugi, ya cuma tiga yang itu,” kata Subhan.
Ia menuturkan, saat ini warga melalui Pemerintah Desa (Pemdes) Wadas sedang menyusun draf perjanjian kerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak (SO) agar warga bisa mengelola greenbelt atau sabuk hijau di sekitar kawasan tambang untuk dimanfaatkan sebagai lokasi agrowisata.
“Saat ini masih dalam proses pembahasan, kalau draftnya sudah jadi. Cuma masih kami bahas dengan beberapa stakeholder desa dan kecamatan, poin-poin mana saja yang belum tercover, supaya jangan sampai terlewat,” katanya.
Ia menjelaskan, setelah perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani, pemerintah desa akan bekerjasama dengan BUMDes untuk mengelola green belt atau sabuk hijau dan juga lokasi bekas penambangan.
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/08/bantahan-warga-desa-wadas-soal-deklarasi-dukungan-untuk-prabowo-gibran-tidak-ada-orang-sini
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/08/bantahan-warga-desa-wadas-soal-deklarasi-dukungan-untuk-prabowo-gibran-tidak-ada-orang-sini