Hadits Arbain ke 12: Ciri Muslim Berkualitas Adalah Meninggalkan Hal yang Tidak Bermanfaat

TRIBUNJOGJA.COM – Hidup ibarat sebuah perdagangan, Allah subahanahu wa ta’ala, Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang memberikan kita umur sebagai modal utama untuk beramal saleh.

Tak jarang dalam penggunaan modal tersebut kita sering kali lalai, apakah modal yang dihitung akan menjadi untung berkali-kali lipat atau justru merugi.

Untuk membuat modal tersebut menjadi untung berkali-kali lipat, sepatutnya digunakan untuk banyak melakukan amal kebaikan dan menyebarkan manfaat kepada semua orang. Dan ini juga termasuk menjadi ciri seorang muslim yang cerdas dan berkualitas.

Berikut mari disimak tentang hadits Arba’in ke 11 dalam kitab Arba’in An-Nawawi,

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلّم : (مِنْ حُسْنِ إِسْلامِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَيَعْنِيْهِ) حَدِيْثٌ حَسَنٌ، رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَغَيْرُهُ هَكَذَا

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Termasuk kebaikan Islam seseorang adalah dia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.” (Hadits Hasan, diriwayatkan oleh At Tirmidzi dan selainnya seperti ini)

Ibnu al-Qayyim berkata, “Nabi telah mengumpulkan sifat wara’ dalam sebuah kalimat. Nabi bersabda, ‘Termasuk kebaikan Islam seseorang adalah dia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.’ Ini mencakup meninggalkan semua ucapan, pandangan, pendengaran, sentuhan, langkah kaki, pikiran, serta seluruh gerak-gerik lahir batin yang tidak bermanfaat.” (Madarij Al-Salikin 2/24)

KH. Muhammad Danial Nafis menyebutkan tanda muslim yang cerdas adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat. Ia tidak ridha jika waktunya terbuang untuk suatu hal yang sia-sia. Setiap waktu ia gunakan hanya untuk kebaikan dan beribadah kepada Allah saja dan ini juga termasuk dalam sifat wara’.

Dilansir dari rangkuman Hadits Arba’in Ke 12 oleh Ust. Imam Suyuti, LC pada umumnya, manusia sering menyepelakan 2 nikmat yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang.

Allah subahanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-‘Asr ayat 1 – 3  :

وَالْعَصْرِ

“Demi masa.”

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ

“Sungguh, manusia berada dalam kerugian,”