Ketersediaan Bahan Pokok di Purworejo Diklaim Aman hingga Nataru



Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO – Ketersediaan stok bahan pokok di Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah diklaim masih aman dan terkendali.

Bahkan, ketersediaan stok bahan pokok tersebut diprediksi masih cukup hingga momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Hal itu disampaikan langsung oleh Yunita Dewi Onggowati, Kepala Bidang (Kabid) Perijinan Barang Pokok Penting dan Metrologi (Perbamet), Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah. 

Yunita merincikan ketersediaan stok bahan pokok di Kabupaten Purworejo per 1 Desember 2023 antara lain untuk beras ada sebanyak 2.654,64 ton, 234.655,56 liter minyak goreng, dan 696,20 ton gula pasir. 

Kemudian, ketersediaan bawang merah dan bawang putih masing-masing 2 ton, daging ayam sebanyak 60 ton, daging sapi 29,6 ton, cabai besar 3,3 ton, dan cabai rawit 2,9 ton.

“Untuk terigu masih ada stok sebanyak 250,81 ton, kedelai 24,1 ton, dan telur 57,7 ton. Data tersebut diperbarui setiap Jumat. Untuk stok, saya rasa masih aman sampai Nataru,” ucap Yunita kepada Tribunjogja.com , Kamis (7/12/2023). 

Baca juga: Jelang Nataru Sejumlah Harga Komoditi di Purworejo Merangkak Naik, Cabai Tembus Rp85 Ribu Per Kg

Yunita menjelaskan, dari data bahan pokok tersebut, komoditi yang mengalami perubahan lonjakan harga paling signifikan adalah gula pasir.

Sebab, komoditi berasa manis yang biasa dijual Rp14 ribuan itu kini melonjak hingga Rp17 ribu per kilogram. 

Ia menyebut, berdasarkan analisa kementerian, saat ini harga gula mentah internasional sedang naik.

Sehingga, mempengaruhi harga gula di pasaran secara nasional, karena Indonesia masih tergantung dengan gula impor. 

“Jadi kenaikan harga gula pasir itu sifatnya merata secara nasional. Kalau harga komoditi lain cenderung standar berada di harga yang memang sudah tinggi beberapa waktu belakangan,” katanya. 

Kendati demikian, untuk mengendalikan harga di pasaran.

Pihaknya berencana melaksanakan monitoring ke pasar tradisional pada Senin (11/12/2023) besok.

Kegiatan monitoring itu akan dilakukan bersama tim gabungan dari unsur Pemerintah Daerah bidang hukum, perekonomian, pertanian, dan DKUKMP, beserta Kejaksaan serta Polres Purworejo

“Pantauan harga dari kami ( DKUKMP Kabupaten Purworejo ) memang sudah rutin kami laksanakan. Tapi monitoring besok, mengandeng Forkopimda Kabupaten Purworejo . Tujuannya untuk melihat secara langsung kenaikan harga di pasaran seperti apa,” jelas dia.

Ia berharap, melalui kegiatan itu bisa lebih memperkuat persiapan Pemkab Purworejo dalam menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Terutama dalam mempersiapkan lonjakan permintaan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat. ( Tribunjogja.com )





Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/07/ketersediaan-bahan-pokok-di-purworejo-diklaim-aman-hingga-nataru

Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/07/ketersediaan-bahan-pokok-di-purworejo-diklaim-aman-hingga-nataru