TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Lautan manusia yang memadati kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta jelang malam pergantian tahun, menjadi berkah tersendiri bagi pedagang yang menjajakan kuliner di kawasan wisata kebanggaan Kota Yogyakarta itu.
Satu di antaranya dirasakan oleh Rahmat (58), pedagang Wedang Ronde di Jalan Malioboro.
Penjualan dagangannya terkerek naik berkat ramainya kunjungan di Jalan Malioboro.
“Penjualan Alhamdulillah mulai meningkat. Ini baru beberapa jam jualan tapi udah ramai,” katanya saat berbincang dengan TribunJogja.com di Jalan Malioboro, Minggu (31/12/2023) malam.
Menurut Rahmat, bila di hari-hari normal dia biasa berjualan di Jalan Sosrowijayan.
Namun, pada momentum malam tahun baru, dirinya mencoba jualan di Jalan Malioboro.
“Ini baru buka jam 17.00 WIB sore, kalau tahun baru saya jualan memang di sini. Kalau hari-hari biasa di Jalan Sosrowijayan,” ulasnya.
Menurut Rahmat, pada momen malam tahun baru kawasan Jalan Malioboro memang selalu ramai diserbu pengunjung, hal itu ia manfaatkan untuk mencari rezeki.
“Kalau tahun baru, biasanya naik dua kali lipat omzet. Saya per hari biasa jual sekitar 50 porsi wedang ronde. Kalau tahun baru bisa habis 100 porsi,” katanya.
Menurutnya, per porsi wedang ronde buatannya dijual Rp10 ribu.
“Hari bisa dan tahun baru harganya sama saja. Nggak naik. Saya tetap Rp10 ribu,” ulasnya. (*)
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/31/malam-tahun-baru-penjualan-pedagang-wedang-ronde-di-malioboro-yogyakarta-ini-ikut-meningkat
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/31/malam-tahun-baru-penjualan-pedagang-wedang-ronde-di-malioboro-yogyakarta-ini-ikut-meningkat