Meskipun Penyebaran Antraks Terkendali, Pemkab Gunungkidul Gencar Lakukan Pencegahan



Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul terus melakukan pencegahan penyebaran antraks di wilayahnya.

Di antaranya melakukan sosialisasi kepada pemilik ternak dan vaksinasi terhadap hewan ternak.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul , Wibawanti Wulandari mengatakan, saat ini kasus Antraks cenderung terkendali dan tidak ada satupun hewan dilaporkan terjangkit penyakit ini.

“Kasus terakhir terjadi pada Juni lalu di wilayah Kapanewon Semanu. Setelahnya tidak ada kasus baru lagi. Mudah-mudahan itu yang terakhir. Meski tidak ada kasus baru lagi, kewaspadaan maupun upaya pencegahan terus dilakukan. Pasalnya, bakteri spora antraks bisa bertahan selama puluhan tahun hingga ancaman tetap ada”ujarnya, Rabu (13/12/2023).

Dia mengatakan, tradisi penyembelihan  hewan mati mendadak atau sakit yang kemudian dibagi-bagikan  kepada warga  menjadi sumber penyebaran Antraks di Gunungkidul .

Baca juga: DPKH Gunungkidul Rampungkan Vaksinasi Antraks di Zona Merah dan Kuning

“Kalau ada hewan yang mati mendadak harus dikubur. Jangan, disembelih untuk kemudian dagingnya dibagi-bagikan karena sangat berisiko menjadi sarana penyebaran penyakit. Ini yang terus kami sosialisasikan ke warga,”ucapnya.

Sementara itu, untuk vaksinasi, pihaknya juga diberikan bantuan dari Kementrian Pertanian sebanyak 11.017 dosis. Vaksin diberikan setahun dua kali dan dalam rentang waktu selama sepuluh tahun.

“Ini yang kami gunakan untuk vaksinasi pencegahan,” katanya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul , Retno Widyastuti mengatakan, kasus antraks sempat ditemukan di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu.

Kematian ternak pertama terjadi pada 18 Mei 2023 dan berturut-turut hingga bulan Juni 2023.

“Hasil dari pemeriksaaan, total ada enam sapi dan enam kambing di Padukuhan Jati positif antraks.Sekarang belum ada laporan hewan ternak terjangkit Antraks,”katanya. ( Tribunjogja.com )





Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/13/meskipun-penyebaran-antraks-terkendali-pemkab-gunungkidul-gencar-lakukan-pencegahan

Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/13/meskipun-penyebaran-antraks-terkendali-pemkab-gunungkidul-gencar-lakukan-pencegahan