TRIBUNJOGJA.COM – Paraphernalia adalah grup musik yang dibentuk pada 31 November 2019, terdiri dari Arip (vokal), Kevin (gitar), Haryo (bass), Deva (drum) dan Juan (gitar) yang mengisi sebagai additional pada akhir 2021 dan menjadi personil tetap pada 2023.
Paraphernalia sepakat untuk mengungkapkan emosi dan idealisme mereka dalam bentuk musik.
Setiap anggota memiliki preferensi yang beragam, menciptakan musik keras yang tak terkekang, dengan sentuhan riff heavy dan intensitas metalcore.
Materi Paraphernalia tidak ragu untuk mengubah struktur dan warna lagu secara drastis, menambahkan nuansa progresif dan menggabungkan elemen ekstrem, cantik dan menyenangkan
Setelah sukses merilis single perdana mereka ‘Layanan Perang’ pada 21 Januari 2021 lalu, Paraphernalia meluncurkan karya terbaru berjudul Joy Boy pada September kemarin.
Single kedua ini telah dirilis dalam bentuk video lirik dan secara digital di platform streaming.
Kevin menjelaskan, Joy Boy, terinspirasi dari tokoh fiksi dari sebuah manga dimana tokoh tersebut adalah sosok mistis yang menyebarkan kegembiraan dan kebebasan ke dalam gelap hati manusia.
Baca juga: Rabu Luncurkan Single Baru Bertajuk Hilangnya Kehangatan
Joy Boy dan tokoh utama dari cerita manga tersebut merupakan dua sosok yang berbeda dan hidup di zaman yang berbeda.
Meskipun begitu kedua tokoh ini secara paralel mencerminkan sebuah pemikiran jika kegembiraan dan kebebasan adalah kehendak mendasar manusia yang tidak bisa dikekang.
“Joy Boy adalah representasi dari kegembiraan dan kebebasan yang tidak bisa dikekang oleh waktu atau generasi,” ujarnya.
Dikatakannya, kehidupan serta permasalahannya seringkali bertindak seperti tiran yang mengekang dan menindas batin. Mereka memberi tekanan, kekhawatiran, dan keputusasaan dalam hidup seseorang, membangun penjara emosional yang tak ada pintu keluarnya.
Tapi, meski dalam kegelapan selalu ada secercah harapan yang tidak semua orang dapat menyadari keberadaan harapan tersebut. Keberanian dan kesediaan hati diperlukan untuk melihat sisi terang dari semua hal.
“Kemudian membuat kita sadar jika kebahagiaan ada dimana-mana dan tidak ada orang yang benar-benar dikekang karena kita punya pilihan untuk memilih,” imbuhnya.
Adapun ditambahkannya, tema lagu yang dipilih bukan sebatas karena para personil menyukai manga atau karakter ini.
Beberapa tahun belakang semenjak berdirinya band ini, telah menjadi tahun-tahun yang menyenangkan, dapat bertemu orang-orang baru, berbagi panggung dengan band-band lain, atau sekedar sharing tentang musik dan hobi.
Masa-masa itu juga menjadi salah satu transisi beberapa personil dimana tanggung jawab setiap pribadi mulai besar.
“Lagu ini adalah pengingat bagi band ini untuk tidak terbelenggu dalam kekangan tiran kehidupan tadi karena masih ada kebesaran yang lebih tinggi dari setiap masalah yang ada, hanya kita harus berusaha meraih dan melihatnya,” tandasnya.
Adapun Joy Boy direkam di Southstar Record, Wates, Kulon Progo sejak…
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/30/paraphernalia-keluarkan-single-terbaru-joy-boy
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/30/paraphernalia-keluarkan-single-terbaru-joy-boy