SuaraJogja.id – Pakar politik UGM, Arya Budi ikut berkomentar terkait pernyataan politisi PSI, Ade Armando Sabtu (02/11/2023) yang menyentil politik dinasti di DIY saat mengomentari aksi unjuk rasa BEM UI, UGM dan sejumlah BEM lain yang salah satu isunya tentang politik dinas dalam pilpres 2024. Komentar di sosial media (sosmed) yang kontroversial dan membuat warga Yogyakarta protes ke DPW PSI DIY dinilai mestinya tidak perlu disampaikan Ade Armando.
Pernyataan tersebut bukanlah isu yang baru. Apalagi UU Nomor 13 tentang Keistimewaan DIY sudah disahkan sejak 2012 lalu. Artinya negara mengakui keistimewaan DIY, termasuk dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur melalui penetapan secara turun temurun alih-alih pemilihan .
“[Dinasti politik di diy] itu bukan isu lagi, tapi kenyataan politik karena disepakati oleh anggota dewan dan ekskutif [pada 2012],” ujar Arya Budi, Senin (04/12/2023).
Menurut Arya, pernyataan Ade Armando yang menyinggung soal dinasti politik di DIY sebenarnya merupakan argumen defensifnya. Alih-alih diperuntukkan untuk menyerang DIY, pernyataan itu dimaksudkan untuk membela pasangan capres- cawapres yang diusung PSI dalam Pilpres 2024 mendatang, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putera Presiden Joko Widodo (jokowi).
Arya meyakini Ade Armando mengerti benar tentang keistimewaan DIY. Apalagi dia sebelum menjadi politisi merupakan akademisi. Dia hanya memberi contoh bilamana politik dinasti terjadi di DIY, tak hanya di istana.
“Dia ingin menyampaikan bahwa ada politik dinasti yang sedang bekerja dan dilembagakan tidak usah jauh-jauh ke istana. Intinya kan dia ingin membela capres-cawapres yang diusung karena dia mengusung prabowo-gibran yang sangat kencang nuansa dinastinya, saya kira itu pesan sebagai argumen defensif atas pencalonan pencawapresan gibran, bukan dia (Ade Armando-red) tidak tahu soal Jogja,” tandasnya.
Arya menambahkan, keistimewaan DIY memang unik. Dia pernah membuat riset yang dipublikasikan di jurnal internasional dan bereputasi berjudul ‘Obedient Liberals Monarchy Enclave in…
Selengkapnya : https://jogja.suara.com/read/2023/12/05/112322/sentil-politik-dinasti-diy-pakar-politik-sebut-ade-armando-hanya-ingin-bela-prabowo-gibran
Sumber : https://jogja.suara.com/read/2023/12/05/112322/sentil-politik-dinasti-diy-pakar-politik-sebut-ade-armando-hanya-ingin-bela-prabowo-gibran