TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Triumph merupakan merek motor legendaris dan ikonik asal Inggris. Terkenal dengan motor gede (moge), Triumph terus produktif mengeluarkan produk terbaru mereka.
Namun demikian, dengan sejarah panjangnya, banyak pecinta motor yang memburu Triumph keluaran lama. Pecinta motor atau kolektor banyak yang merestorasi Triumph lama mereka, bahkan memoles kembali motor tersebut sehingga tampak kinclong. Meski tak sedikit pula yang menjaga motor mereka tetap terlihat lawas.
Mengendarai motor lawas, termasuk Triumph menjadi kebanggaan tersendiri. Apalagi motor tersebut terbilang langka. Salah satu motor langka pabrikan Triumph adalah Triumph T10 Scooter.
Baca juga: Dimana Nonton Live Streaming TIMNAS JERMAN VS PERANCIS Malam Ini
Frederick, warga Jogja berkesempatan meminang Triumph T10 yang juga dikenal sebagai Triumph Tina. Dibuat antara tahun 1962 dan 1970, motor ini dulu dipasarkan untuk digunakan kaum perempuan.
Motor yang ringan, dengan kubikasi 100 cc, two stroke engine ini terbilang canggih di zamannya. Pasalnya skuter ini sudah menerapkan transmisi automatic dengan kopling sentrifugal. Pantas saja pasar motor ini adalah untuk para wanita.
“Motor ini spesial, karena selain mereknya Triumph, motor ini sudah matic di zamannya, tinggal gas saja,” ujar Frederick.
Selain lebih mudah karena tinggal tancap gas tanpa memasukan gigi, untuk feeling berkendara T10 ini jauh lebih ringan dibandingkan vespa. Motor ini hanya seberat 64,9 kg saja.
“Jadi kalau orang terbiasa naik vespa, akan terasa aneh karena lebih enteng, harus penyesuaian,” tuturnya.
Menurutnya, motor ini termasuk langka, apalagi di Jogja. Bisa jadi, T10 ini adalah satu-satunya yang ada di Jogja. Adapun Frederick sendiri adalah penyuka skuter, terutama vespa. Hingga akhirnya dua tahun belakangan ia akhirnya menemukan dan membeli Triumph T10 di Semarang.
Menurutnya, mencari motor Triumph lawas saat ini masih terbilang susah meski internet sudah berkembang. Selain jarang ada yang punya, kebanyakan yang punya pun akan tetap mengoleksi motornya dan tidak dijual.
Lebih lanjut, sebagian pecinta motor akan merombak motor lawasnya menjadi terkesan baru. Namun ada pula yang menjaga keaslian motor dengan tak mengubah apapun, yang penting mesin hidup.
Seperti halnya Frederick yang tetap menjaga mesin, jok, speedometer, kaki-kaki, bahkan cat tetap ori.
“Saya sengaja tidak mau cat ulang, karena ingin mempertahankan cat lawasnya. Walaupun ada cat yang mengelupas, biarkan saja,” katanya.
Maka dari itu, perlu perawatan ekstra agar cat motor lawas atau cat ori tetap terjaga. Karena body plat, maka pemilik harus sering membersihkan body motor dengan oli, agar tidak tumbuh bibit karat. Selain itu jangan diletakkan di tempat yang lembab.
“Karena ini motor matic maka belt-nya harus dicek,” tandasnya. (nto)
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/02/triumph-t10-skuter-matic-di-zamannya
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2023/12/02/triumph-t10-skuter-matic-di-zamannya