TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN– Bencana angin kencang disertai hujan deras pada Kamis (4/1/2024) di Kabupaten Sleman mengakibatkan puluhan rumah di Kapanewon Minggir rusak.
Kerusakan paling banyak menimpa bagian atap karena tertimpa pohon tumbang maupun diterpa angin puting beliung.
Pemerintah saat ini mendirikan posko darurat bencana juga dapur umum untuk penanganan bencana di Sleman bagian barat tersebut.
Kepala Jawatan Keamanan Kapanewon Minggir, yang juga komandan Posko darurat Aloysius Fery Hermanto mengatakan, angin kencang disertai hujan yang menerjang wilayah Minggir kemarin adalah puting beliung .
Ia bercerita, sekira pukul 15.00 WIB, dirinya masih berada di kantor Kapanewon, hujan turun, angin dari timur ke barat kemudian berhembus sangat kencang.
“Hujan kemudian disertai angin sehingga kekuatannya kuat sekali. Apalagi tanah ini kan sudah lama kering, kena air banyak, sehingga pohon mudah tumbang,” kata dia, ditemui di posko darurat bencana Minggir, Jumat (5/1/2024).
Hal ini terbukti pasca kejadian tersebut ada lebih dari 107 titik bencana terjadi di Kapanewon Minggir.
Mulai dari pohon tumbang, tiang listrik roboh, rumah rusak hingga kerusakan lainnya.
Kerusakan terbanyak adalah rumah.
Fery mencatat ada sekitar 80 rumah warga Minggir rusak pasca hujan disertai angin kencang tersebut.
Aliran listrik juga padam.
Rata-rata rumah mengalami kerusakan di bagian atap.
Ada yang gentengnya rontok, reng dan usuk jebol.
Ada pula yang rusak di bagian tembok, mulai dari rusak ringan, sedang hingga berat.
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2024/01/05/80-rumah-di-minggir-rusak-pasca-diterjang-puting-beliung
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2024/01/05/80-rumah-di-minggir-rusak-pasca-diterjang-puting-beliung