Daftar Wilayah yang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan, Salah Satunya DIY

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Berikut ini daftar wilayah yang diprediksi akan dilanda cuaca ekstrem selama sepekan.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), selama sepekan kedepan, potensi cuaca ekstrem akan terjadi di sebagian besar wilayah di Indonesia.

BMKG mencatat ada 28 provinsi yang berpotensi akan diguyur hujan lebat disertai angin kencang dan petir selama sepekan kedepan.

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang dipicu terjadinya cuaca ekstrem.

Dikutip dari Kompas.com, potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia ini diperkirakan akan terjadi hingga 10 Januari 2024 mendatang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, cuaca ekstrem itu berpotensi memicu terjadinya bencana alam seperti banjir hingga tanah longsor.

“Berdasarkan analisis terkini diidentifikasi hingga sepekan kedepan terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah,” kata Guswanto dalam siaran pers, Kamis (4/1/2024).

Menurut analisa BMKG, lanjut Guswanto, potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia ini dipicu oleh empat dinamika atmosfer.

Yakni, Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan, mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia.

Hal ini membuat pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens.

Kedua, aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia.

Baca juga: Update Dampak Kejadian Hujan dan Angin Kencang di Bantul, Ada 25 Pohon yang Tumbang

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah DIY Sepekan Kedepan

Secara tidak langsung, dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang sampai lebat di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan.

Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktifitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga 5 hari ke depan.

“Sementara itu, faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi tersebut adalah terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan,” ujar dia.