Kronologi Kecelakaan Maut Pertigaan Margasana Banyumas, Ayah, Ibu dan Anaknya Tewas di TKP

TRIBUNJOGJA.COM, BANYUMAS – Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di pertigaan Margasana, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas pada Minggu (21/1/2024).

Ketiga korban yakni IM (50); istri, YMH (46) dan DAU (10) tewas setelah tertabrak bus Sumber Alam bernomor polisi AA 7650 QC, dikemudikan MN (32), warga Kecamatan Karangsari, Kabupaten Kebumen, Jateng.

Sebelum tertabrak bus, ketiga korban bersama seorang anak berinisial MZ (8) tertabrak terlebih dahulu oleh mobil Toyota Avanza nopol B 2103 BKT, dikemudikan DAM (22), warga Kecamatan Purwojati, Banyumas.

Motor Yamaha Mio nopol R 3369 yang ditumpangi oleh para korban tertabrak Toyota Avanza yang baru saja keluar dari jalan kampung menuju ke jalan raya.

Pengendara motor yang tidak bisa menguasai kendaraanya setelah tersenggol mobil langsung oleng ke kanan atau jalur berlawanan.

Berbarengan dengan kejadian tersebut, muncul bus Sumber Alam dari arah berlawanan.

Karena jarak yang sudah dekat, kecelakaan tidak bisa terhindarkan.

Baca juga: Viral Beringin Tumbang Tegak Lagi, Seperti Ini Penampakannya Sekarang

IM (50); istri, YMH (46) dan DAU (10) mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara MZ selamat dalam kecelakaan maut itu.

Namun bocah 8 tahun tersebut mengalami luka dan saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Iptu Susanto mengatakan, insiden bermula saat mobil Avanza hendak keluar ke jalan raya.

Di saat bersamaan, muncul sepeda motor yang ditumpangi satu keluarga.

Sepeda motor itu membentur mobil dan selanjutnya oleng ke kanan atau jalur berlawanan.

Berbarengan dengan kejadian tersebut, muncul bus Sumber Alam dari arah berlawanan.

Sepeda motor yang oleng itu lantas tertabrak bus.

“Yang meninggal satu keluarga, bapak, ibu dan anaknya. Sedangkan anaknya yang kecil masih dirawat di rumah sakit,” ujarnya, Senin (22/1/2024).