TRIBUNJOGJA.COM, KEPRI – Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki makanan khas bernama Kue Mueh Pengantin yang kini sudah masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda.
Kue Mueh Pengantin merupakan hidangan pencuci mulut khas Lingga yang biasanya selalu hadir dalam acara pernikahan adat Melayu di Lingga.
Mengutip laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kebudayaan.kemdikbud.go.id, dalam adat istiadat perkawinan Melayu Lingga terdapat adat makan berhadap yang ditutup dengan hidangan pencuci mulut berupa Kue Mueh Pengantin.
Saat melakukan makan berhadap, pengantin akan disuguhkan makanan oleh Mak Inang (Mak Inang adalah sebutan untuk perias pengantin).
Pada saat makan biasanya pengantin laki-laki diperbolehkan ditemani oleh satu atau dua orang teman dekatnya.
Setelah makan nasi, barulah kemudian Mak Inang akan membuka hidangan beberapa Kue Mueh Pengantin dan mempersilahkan pengantin untuk mencicipi hidangan tersebut.
Kue-mueh pengantin sangat penting dalam prosesi “makan berhadap” yang dihidangkan sebagai pencuci mulut bagi pengantin laki-laki.
Bukan hanya sebagai pencuci mulut saja, Kue Mueh Pengantin juga mempunyai makna yang mulia.
Kue Mueh Pengantin diharapkan bisa menjadi doa agar rumah tangga mempelai Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah.
Terdapat 11 macam kue yang dirangkai menjadi Kue Mueh Pengantin.
Masing-masing kue ini memiliki arti dan makna tersendiri.
Berikut daftar kue-kue dalam Kue Mueh Pengantin lengkap dengan maknanya.
Mengenal 11 Macam Kue Mueh Pengantin Khas Kabupaten Lingga, Kepri
1. Kue Khasidah atau Kue Tebus
Kue khasidah atau Kue Tebus memiliki cita rasa yang gurih.
Warnanya putih bersih dan dihiasi cengkeh pada sekeliling kue, sehingga bentuknya menjadi lebih cantik.
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2024/01/13/mengenal-11-macam-kue-mueh-pengantin-lingga-makanan-khas-kepri-yang-unik-unik-namanya
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2024/01/13/mengenal-11-macam-kue-mueh-pengantin-lingga-makanan-khas-kepri-yang-unik-unik-namanya