Pj Wali Kota Yogya Minta Pelaku Dugaan Pelecehan Siswa SD Swasta Dihukum Berat

TRIBUNJOGJA.COM – Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mendesak sanksi berat untuk oknum guru SD swasta yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak didiknya, jika memang nantinya terbukti bersalah.

Ia menyatakan, Pemkot Yogyakarta bakal intensif mengawal proses hukum, meski asas praduga tidak bersalah harus tetap dijunjung.

“Kami tentunya sangat menghormati proses hukum itu sendiri. Proses hukum terus berjalan. Yang salah silakan nanti dihukum seberat-beratnya,” tandasnya, di Balai Kota Yogya, Kamis (11/1/24).

Meski demikian, Singgih mengungkapkan, yang tak kalah penting sekarang adalah memastikan anak-anak yang diduga menjadi korban pelecehan seksual itu, tidak mengalami trauma berkepanjangan.

Sehingga, ia memastikan, Pemkot Yogyakarta, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2) siap memberikan pendampingan.

Baca juga: KPAID Kota Yogya Sebut 1 Anak Terbukti Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Guru SD Swasta

“Selain dari sisi psikologis, pendampingan hukum juga kami siapkan, ini adalah bentuk (kepedulian) dari Pemkot dalam kasus ini,” cetusnya.

“Jadi kami menunjuk UPT PPA menjadi koordinator, karena banyak yang ingin melakukan pendampingan, tapi kalau kemudian semua melakukan, maka kami khawatir terlalu ramai,” urai Singgih.

Lebih lanjut, Pj Wali Kota mengapresiasi keberanian anak-anak yang berani bersuara setelah mengalami pelecehan seksual, yang diduga dilakukan oleh oknum guru di sekolahnya.

Menurutnya, hal tersebut layak diapresiasi, lantatan jika dipendam dan tidak disuarakan, kemungkinan perlakuan buruk yang mereka alami bisa semakin berkepanjangan.

“Maka, ini kalau saya melihatnya dari sisi positifnya, saya melihat anak-anak sekarang sudah mulai mau speak up, mau menyampaikan keluhan-keluhannya, ini juga harus kita apresiasi,” ujarnya. ( Tribunjogja.com )