TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Momen pertemuan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, bersama istri Erina Gudono, dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, pada Minggu (14/1/2024) kemarin menjadi sorotan.
Dalam foto yang diunggah akun Instagram Kaesang, @kaesangp, ketiganya terlihat berdiri bersebelahan di dalam Ruang Gedhong Wilis, Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta.
“Alhamdulillah saya dan istri pagi ini sowan ke Ngarso Dalem. Sambil ngeteh dan makan jajanan pasar, kami bertukar cerita dan mendengar banyak pengalaman unik dari Ngarso Dalem selama memimpin Yogyakarta. Ngarso Dalem juga memberikan wejangan tentang kepemimpinan dan mengajak saya untuk selalu menjaga silaturahmi dengan semua pihak. Yogyakarta, memang selalu menjadi tempat yang nyaman untuk pulang,” tulis Kaesang, dikutip Senin 15 Januari 2024.
Sekilas tak ada yang aneh dalam foto tersebut.
Akan tetapi belakangan foto ini viral karena posisi jari Sri Sultan HB X yang dipersepsikan menunjukkan angka 3, yang identik ke paslon capres-cawapres nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo- Mahfud MD.
Apalagi, di antara capres-cawapres yang berkompetisi di Pilpres 2024 mendatang, hanya Ganjar Pranowo yang telah sowan dengan Sri Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (27/12/2023) lalu.
Terkait hal tersebut, Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, meyakini gestur yang dilakukan Sri Sultan HB Xdalam foto tersebut murni ngapurancang.
“Keyakinan saya ya memang murni beliau pose ngapurancang, tanpa ada maksud tertentu,” jelas Ditya saat dihubungi wartawan, Senin (15/1/2024).
Dijelaskan Ditya, ngapurancang merupakan posisi tangan yang menunjukkan rasa hormat terhadap lawan bicara, rendah hati dan mau mendengarkan aspirasi pihak lain.
“Ngapurancang atau memegang tangan di depan badan terbagi dua macam, yakni ngapurancang inggil yakni tangan kanan memegang tangan kiri di bawah pusar dan ngapurancang andhap yakni sebaliknya, tangan kiri memegang tangan kanan di bawah pusar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ditya mengatakan bahwa gestur ngapurancang inggil menunjukkan kewibawaan, sedangkan ngapurancang andhap menunjukkan posisi tahu diri akan posisinya.
Apabila menilik pose dalam foto tersebut, Sri Sultan HB X tampak melakukan gestur Ngapurancang Inggil atau berarti menunjukkan kewibawaan.
“Jadi saya sangat yakin kalau yang di foto itu tidak ada maksud beliau untuk melakukan pose tangan seperti yang diberitakan di media sosial. Jadi itu natural saja, tidak ada maksud tertentu,” pungkasnya. (*)
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2024/01/15/pose-jari-sri-sultan-hb-x-saat-foto-bareng-kaesang-jadi-sorotan-ini-penjelasan-pemda-diy
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2024/01/15/pose-jari-sri-sultan-hb-x-saat-foto-bareng-kaesang-jadi-sorotan-ini-penjelasan-pemda-diy