TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman yang juga Kepala BPBD Sleman , Harda Kiswaya turun lapangan meninjau langsung dampak bencana angin kencang disertai hujan deras di Kapanewon Minggir, pada Jumat (5/1/2024).
Ia meninjau rumah warga terdampak dan mengupayakan agar kegiatan masyarakat cepat pulih kembali.
“Dampak angin ribut di Minggir memang ada kerusakan. Kami segera berusaha mengambil langkah-langkah, mitigasinya, agar masyarakat cepat pulih kembali dalam kegiatan sehari-hari,” kata Harda.
Pihaknya mengaku sejak semalam sudah turun ke sejumlah wilayah di Minggir yang terdampak bencana.
Berdasarkan catatan yang diterima, hingga Jumat pagi total ada 107 kejadian di Kapanewon Minggir akibat diterjang angin kencang.
Menurut dia, upaya penanganan telah dilakukan dari BPBD Sleman , dibantu para relawan dan dari Kapanewon.
Mereka membantu melakukan penanganan bencana dengan prioritas penanganan pohon tumbang menimpa rumah warga.
BPBD juga menilai kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan.
“Sehingga langkah-langkah di tingkat Kabupaten sedang kami lakukan, untuk (memberikan) bantuan dari sisi pembangunan atau perbaikan akibat bencana angin ini,” katanya.
Listrik Padam
Bencana angin kencang juga menyebabkan aliran listrik di Kapanewon Minggir padam.
Sebab ada tiang listrik yang roboh dan kabel terputus.
Harda mengaku sudah berkomunikasi dengan Kantor PLN Sleman dan meminta untuk mengupayakan penanganan secepatnya agar aliran listrik ke Minggir kembali menyala.
“Alhamdulillah pihak PLN sudah menyanggupi. Saya berharap mudah-mudahan hari ini bisa dilakukan (penyambungan listrik), sehingga kegiatan masyarakat bisa pulih kembali karena listrik amat sangat dibutuhkan atau kebutuhan dasar saat ini di wilayah kami,” kata dia. Bantuan awal kepada masyarakat terdampak juga sudah berikan. Bantuan sesuai yang dibutuhkan. Mulai dari logistik makanan, tikar hingga terpal.
Sementara itu, Panewu Minggir, Djoko Mulyanto mengatakan, dari 107 titik kejadian paling banyak adalah pohon tumbang menimpa rumah.
Pihaknya berharap, dengan pendirian Posko darurat bencana, dan gerak cepat dari para relawan se-Kabupaten Sleman dapat segera menyelesaikan penanganan dampak bencana di Minggir.
Hingga Jumat siang menurut dia sudah 50 persen tertangani.
“Semoga paling tidak meninggalkan satu atau dua titik, mungkin kalau memang tidak bisa diselesaikan hari ini, karena Jumat hari pendek, bisa kita teruskan besok. Dan semoga cuaca ekstrim ini tidak berlangsung lama dan menambah titik lagi,” harapnya.( Tribunjogja.com )
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2024/01/05/sekda-sleman-tinjau-dampak-bencana-di-minggir-upayakan-kondisi-warga-lekas-pulih
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2024/01/05/sekda-sleman-tinjau-dampak-bencana-di-minggir-upayakan-kondisi-warga-lekas-pulih