Tampil di IBL 2024, Bima Perkasa Jogja Minta Doa Restu ke Sri Sultan Hamengku Buwono X

TRIBUNJOGJA.COM – Tim basket Bima Perkasa Jogja (BPJ) sowan ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta , Jumat (26/01/2024), untuk memohon doa restu dan dukungan seiring pelaksanaan rangkaian pertandingan Indonesia Basketball League ( IBL ) 2024 yang tengah berlangsung hingga Februari 2024.

Presiden klub BPJ, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo menyampaikan kesiapannya bertanding di IBL 2024.

Sebagaimana diketahui, BPJ menjadi satu-satunya tim profesional bola basket di Jogja yang akan berkompetisi di IBL 2024.

Tim yang sudah berjalan selama 6 musim sejak tahun 2016 ini diharapkan dapat menjadi kebanggaan DIY.

Memasuki musim IBL 2024, RM Marrel menyampaikan BPJ telah melakukan perombakan besar-besaran.

Mulai dari manajemen hingga mendatangkan pemain muda dan asing yang difokuskan untuk tiga sampai empat musim ke depan.

Baca juga: Rookie Bima Perkasa Jogja Tambah Porsi Latihan Gym Jelang Hadapi Pacific Caesar Surabaya

Dengan mendatangkan beberapa pemain baru, BPJ menargetkan timnya untuk bisa melampaui prestasi musim lalu.

“Kurang lebih persiapannya dengan menata ulang struktur manajemen dan mendatangkan pemain muda dan asing yang kita fokuskan untuk 3 sampi 4 musim kedepan. Hal itu memang sudah menjadi komitmen jangka panjang kami,” ungkap RM Marrel.

Sementara itu, Sri Sultan berpesan agar BPJ memiliki semangat dan jiwa kompetitif yang tinggi untuk berkompetisi.

Mengembangkan mental dan psikis para atlet juga menjadi hal yang sangat penting supaya dapat bertanding dengan maksimal.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Sultan turut diberikan jersey BPJ berwarna hijau, dengan nomor punggung 10 yang langsung dikenakan oleh Raja Keraton Yogyakarta tersebut.

Edy Wibowo selaku owner PT Bima Perkasa mengatakan merasa terhormat dapat bertemu langsung dengan Sri Sultan serta mendapat arahan dan masukan dari beliau.

Edy menuturkan keinginannya agar BPJ bisa sustainable dengan  nilai-nilai integritas dan spirit yang nantinya dapat menjadi ikon Jogja. ( Tribunjogja.com )