TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kulon Progo berupaya meminimalisir fenomena perundungan (bullying) di kalangan pelajar jenjang SMA-SMK.
Salah satunya lewat sosialisasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Pengasih.
Kepala Seksi Layanan, Balai Dikmen Kulon Progo, Fajrina, menjelaskan sosialisasi ini diikuti perwakilan pelajar dari seluruh 48 SMA-SMK di Kulon Progo.
“Kami undang perwakilan dari Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) DIY, psikolog, hingga kepolisian,” jelasnya ditemui pada Senin (12/02/2024).
Fajrina mengatakan lewat sosialisasi ini pelajar bisa lebih memahami dampak dan bahaya dari perundungan.
Seperti menyebabkan trauma dan gangguan kesehatan mental pada korbannya.
Apalagi ia menilai, para pelajar juga rentan terpengaruh dari aksi perundungan.
Sebab jika tidak diarahkan, maka mereka berpotensi menjadi pelakunya.
“Makanya kami coba rangkul para pelajar lewat sosialisasi seperti ini,” kata Fajrina.
Tak hanya sosialisasi, Balai Dikmen Kulon Progo sudah membuat program pencegahan perundungan di sekolah.
Setiap SMA-SMK di Kulon Progo memiliki Tim Pencegahan Tindak Kekerasan.
Menurut Fajrina, lewat tim inilah persoalan pelajar diselesaikan secara internal.
Prosesnya turut melibatkan tenaga pengajar khususnya guru konseling serta wali pelajar.
“Yang jelas kamk berupaya melakukan pendekatan pelajar yang mengalami permasalahan,” ujarnya.
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2024/02/12/balai-dikmen-kulon-progo-cegah-perundungan-lewat-sosialisasi-ke-pelajar
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2024/02/12/balai-dikmen-kulon-progo-cegah-perundungan-lewat-sosialisasi-ke-pelajar