“Jadi, untuk di Demak ada satu kecamatan yang terdampak banjir,” kata Nana usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02, Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu.
Ia menjelaskan Pemerintah Provinsi Jateng sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak maupun KPU Jateng dan KPU RI mengenai bencana banjir itu.
“Untuk pemungutan suara, hasil koordinasi KPU kabupaten dan KPU provinsi sudah dilaporkan ke KPU pusat, dan diputuskan bahwa untuk di 10 desa dan ada sekitar 114 TPS dengan jumlah pemilih 27.669 orang, mereka akan melakukan pemungutan suara susulan,” katanya.
Menurut Nana, pelaksanaan pemilu susulan diberikan waktu H+10 atau sepuluh hari sejak 14 Februari 2024, tetapi untuk lokasinya belum diputuskan.
“Memang waktu yang diberikan H+10. Untuk lokasinya, tempatnya, masih kami bicarakan dengan KPU, kira-kira di mana,” kata mantan Kepala Polda Metro Jaya itu.
Penetapan pemilu susulan juga bergantung dengan langkah penanganan bencana di lokasi sebab yang terpenting bagaimana masyarakat bisa kembali ke tempat tinggalnya.
“Kami lihat juga upaya untuk membendung tanggul yang jebol sehingga masyarakat bisa kembali ke kampungnya. Baru kami akan bicarakan lebih lanjut,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj. Gubernur Jateng: Pemilu 10 desa di Demak ditunda karena banjir
Selengkapnya : https://jogja.antaranews.com/berita/664656/banjir-pemilu-10-desa-di-demak-jateng-ditunda
Sumber : https://jogja.antaranews.com/berita/664656/banjir-pemilu-10-desa-di-demak-jateng-ditunda