SELANGOR – Amalia Cahaya Pratiwi/Rachel Allessya Rose menjadi penentu kekalahan tim bulu tangkis putri Indonesia dari tim bulu tangkis putri Thailand dengan skor 1-3 di semifinal Badminton Asia Team Championships 2024 (BATC 2024). Keduanya menyatakan telah berusaha semaksimal mungkin.
Tiwi/Rachel turun di partai keempat saat Indonesia tertinggal 1-2. Sayangnya mereka tidak bisa memaksa pertandingan berlanjut ke partai penentuan. Mereka kalah dari Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard dalam dua gim langsung 22-24 dan 14-21 di Setia Convention Centre, Selangor, Malaysia, Sabtu (17/2/2024).
Diturunkannya Tiwi/Rachel sebenarnya cukup menarik. Sebab, mereka bukanlah pasangan yang sesungguhnya. Tiwi sejatinya bertandem dengan Febriana Dwipuji Kusuma, sedangkan Rachel bersama Meilysa Trias Puspitasari.
“Kami sebenarnya bisa tampil baik kendati baru pertama kali dimainkan sebagai pasangan. Meski tampil sebagai pasangan baru, sebelumnya kami sudah sering berlatih bersama di pelatnas,” kata Tiwi dalam rilis PBSI, Sabtu (17/2/2024).
Lebih lanjut, Tiwi menyayangkan peluang yang mereka sia-siakan untuk merebut kemenangan di gim pertama. Ia juga cukup kecewa karena tim putri Indonesia harus tersingkir dengan skor 1-3. Namun, sang pemain menegaskan, bersama Rachel, ia telah berjuang semaksimal mungkin di laga tersebut.
“Jalannya pertandingan pada gim pertama memang bisa berjalan ketat. Sampai terjadi setting. Sayang peluang bisa menang itu gagal kami dapatkan. Cuma di gim kedua lawan sudah mengantisipasi,” tukas Tiwi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
…
Selengkapnya : http://sport.okezone.com/read/2024/02/17/40/2971681/batc-2024-jadi-penentu-kekalahan-indonesia-dari-thailand-tiwi-rachel-kami-sudah-berjuang-maksimal
Sumber : http://sport.okezone.com/read/2024/02/17/40/2971681/batc-2024-jadi-penentu-kekalahan-indonesia-dari-thailand-tiwi-rachel-kami-sudah-berjuang-maksimal