Bupati Sri Mulyani Pastikan Stok Beras di Klaten Tidak Langka



Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Bupati Klaten, Sri Mulyani memastikan stok beras di Klaten tidak langka dan tetap surplus di tengah harga beras yang melonjak dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

“Walaupun kondisinya naik untuk beras dan telur, stok untuk kebutuhan beras di Kabupaten Klaten aman dan mengalami surplus yang luar biasa. Sampai dengan bulan April 2024 nanti surplus beras kurang lebih 57.630 ton,” ujar Sri Mulyani saat membuka pasar murah di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, Rabu (28/2/2024).

Ia mengatakan, yang terpenting kini masyarakat tetap bisa mendapatkan beras terlebih dahulu.

Dia berharap, harga beras bisa segera turun dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berupaya untuk mengurangi permintaan beras di pasaran dengan menyelenggarakan pasar murah di 26 kecamatan.

“Pasar murah ini ada nanti sampai 3 April 2024. Ini memang kerja sama dengan Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari,” jelas dia lagi.

Setiap kecamatan nantinya akan mendapatkan 300 paket yang bisa dibeli masyarakat senilai Rp81 ribu.

Paket sembako berisi 5 kg beras, 1 kg gula pasir dan 1 liter minyak goreng.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Ir. Widiyanti menjelaskan stok beras di Klaten bisa surplus karena perbandingan panen padi dan kebutuhan beras masyarakat Klaten berbanding lurus.

“Di Klaten ini kan ada 473 unit penggilingan, baik yang kecil, sedang maupun beras. Estimasinya ya ada 1.000-an ton setara beras,” kata, Senin (19/2/2024).

Dia menjelaskan, produksi padi dari hasil panen dan estimasi panen padi di bulan Januari mencapai 3.334 hektare (ha), Februari 4.232 ha dan Maret 5.077 ha.

“Jadi, totalnya ada 12.643 ha. Produksinya sebesar 69.536,5 ha. Untuk gabah kering giling atau GKG itu setara 43.112,63 ton beras,” beber dia.

Widiyanti meyakinkan, stok beras di Kabupaten laten mengalami kelebihan atau surplus. 

Dari produksi padi selama tiga bulan dari Januari hingga Maret 2024, diperkirakan cukup hingga lima bulan ke depan.

Hal ini karena konsumsi beras masyarakat Klaten sekitar 9.400 ton per bulan.

“Berarti panen tiga bulan ini sudah bisa memenuhi konsumsi hampir lima bulan ke depan,” tukasnya. (*)





Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2024/02/28/bupati-sri-mulyani-pastikan-stok-beras-di-klaten-tidak-langka

Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2024/02/28/bupati-sri-mulyani-pastikan-stok-beras-di-klaten-tidak-langka