Bukan Conor McGregor, Khabib Nurmagomedov Sebut Pertarungan Lawan Dustin Poirier Jadi Paling Emosional : Okezone Sports


DAGESTAN – Mantan petarung UFC, Khabib Nurmagomedov tak menyebut Conor McGregor sebagai salah satu lawan terbaiknya selama berkarier di ajang bela diri campuran (MMA) yang ia tekuni. Menurut Khabib, kemenangan atas Dustin Poirier menjadi salah satu pertarungan yang paling emosional dan terbaik.

Hal itu karena pada saat itu, aksinya dilihat langsung oleh sang ayah sekaligus pelatih Khabib, yakni Abdulmanap Nurmagomedov di sudut oktagon.

Khabib berhadapan dengan Poirier dalam laga utama UFC 242 yang berlangsung di Abu Dhabi, Unin Emirat Arab, pada 7 September 2019 lalu. Dia menang lewat sebuah kuncian mematikan di ronde ketiga yang membuat lawannya itu menyerah.

Dalam sesi tanya jawab baru-baru ini di sebuah acara British Columbia, Khabib pun mengenang kembali karier MMA-nya yang sangat luar biasa sebelum akhirnya pensiun pada 2021 silam. Dia berbagi kenangan dalam perjalanan kariernya hingga mencapai rekor 29-0 bersama sang ayah.

Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor

Di situlah mantan petarung berusia 35 tahun itu mengungkapkan bahwa laga kontra Poirier menjadi salah satu yang terbaik dalam kariernya. Sebab, saat itu ayahnya untuk kali pertama menemaninya bertarung di sudut oktagon sehingga dia merasa sangat emosional.

“Dustin Poirier adalah (pertarungan) pertama ketika ayah saya berada di sudut saya di UFC karena sebelumnya dia tidak pernah memiliki visa. Itu adalah minggu pertarungan yang sangat menyenangkan. Itu emosional dan ada energi yang baik,” kata Khabib dilansir dari Middleeasy, Selasa (5/3/2024).


Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Pada malam pertarungan ketika saya mengalahkannya, itu adalah salah satu yang terbaik dalam karir profesional saya karena saya ingat bagaimana ayah saya gugup dan bagaimana saya berbicara dengannya sebelum dan sesudah pertarungan,” tambahnya.

Namun sayang, sang ayah tak hadir langsung dalam laga terakhirnya sebelum pensiun, yakni melawan Justin Gaethje, dalam UFC 254 pada 25 Oktober 2020 silam. Sebab, Abdulmanap meninggal dunia pada Juli 2020 dalam usia 57 tahun setelah berjuang melawan pneumonia bilateral yang disebabkan oleh Covid-19.

Khabib pun tak memungkiri bahwa tanpa kehadiran sang ayah, dirinya sangat sulit melawan Gaethje. Akan tetapi, meski raganya sudah tidak ada, semangat dan motivasi yang diberikan sang ayah terus terngiang di kepalanya sehingga petarung asal Rusia itu bisa menutup kariernya dengan kemenangan dan tanpa sekalipun menderita kekalahan.

“Secara emosional, itu adalah pertarungan yang sangat sulit (melawan Justin Gaethje). Saya menghadapi lawan yang sangat tangguh dan tidak mudah menghadapi semuanya, tapi Alhamdulillah,” ucap sepupu Islam Makhachev itu.

Dustin Poirier

“Seperti yang ayah katakan padaku dahulu kala, semua berlian dibuat di bawah tekanan yang sangat tinggi. Jika tekanan datang…



Selengkapnya : http://sport.okezone.com/read/2024/03/05/43/2979370/bukan-conor-mcgregor-khabib-nurmagomedov-sebut-pertarungan-lawan-dustin-poirier-jadi-paling-emosional

Sumber : http://sport.okezone.com/read/2024/03/05/43/2979370/bukan-conor-mcgregor-khabib-nurmagomedov-sebut-pertarungan-lawan-dustin-poirier-jadi-paling-emosional