TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Sejumlah komoditas bahan pangan di Kabupaten Sleman mengalami perubahan harga menjelang Idulfitri 1445 Hijriah.
Harga beras, yang sempat melambung tinggi kini perlahan menurun.
Namun harga bawang merah hingga daging sapi cenderung merangkak naik.
“Harga daging sapi masih stabil di harga Rp 130- Rp140 ribu. Menjelang hari raya biasanya naik sampai Rp 150 ribu (per kilogram),” kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman , Kurnia Astuti, Senin (25/3/2024).
Menurut dia, sejumlah upaya dilakukan agar harga daging tidak melambung tinggi menjelang Lebaran .
Di antaranya, bekerjasama dengan distributor untuk menyediakan komoditas daging sapi di kegiatan pasar murah Semar Mesem yang digelar di 17 Kepanewon.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Pastikan Daging Sapi yang Beredar di Wilayahnya Bebas Antraks
Meskipun jumlah yang disediakan terbatas.
Hanya untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang ingin membeli daging.
“Jumlahnya hanya 50 kilogram. Tapi (saat pelaksanaan) yang paling laris justru olahan daging sapi. Seperti Bakso, sosis dan sebagainya,” kata dia.
Selama ini kebutuhan daging di Bumi Sembada dipasok dari Rumah Potong di Sleman maupun di Kota Yogyakarta.
Di tengah munculnya kasus antraks di wilayah perbatasan Sleman dan Gunungkidul, pemerintah Kabupaten Sleman mengimbau agar masyarakat tidak panik maupun takut dalam mengonsumsi daging.
Namun, kewaspadaan memang perlu ada. Caranya tidak membeli daging di sembarang tempat.
Apalagi, membeli daging bukan di tempat pemotongan terpercaya dengan iming-iming harga murah di luar kewajaran.( Tribunjogja.com )
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2024/03/25/jelang-lebaran-harga-daging-sapi-di-sleman-rp-140-ribu-per-kilogram
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2024/03/25/jelang-lebaran-harga-daging-sapi-di-sleman-rp-140-ribu-per-kilogram