Melihat Upacara Bendera Ala Pedagang Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Rutin Digelar Selama 3 Tahun

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Pedagang Pasar Rejowinangun di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah memiliki rutinitas untuk menggelar upacara bendera tiap hari Senin.

Tepat pukul 10.00 WIB terdengar bunyi sirene sebagai penanda akan dimulainya upacara bendera ala pedagang pasar di sana.

Tak hanya pedagang, pengunjung juga menghentikan aktivitas jual beli tak lama setelah sirine itu terdengar.

Bahkan pengendara motor yang kebetulan melintas di sekitar pasar turut menghentikan laju untuk kompak berdiri di hadapan bendera merah putih yang sudah dipasang para pedagang di lapaknya.

Mereka memberikan hormat kepada sang Merah Putih sambil diiringi lagu Indonesia Raya yang diputar melalui pengeras suara.

 “Jadi pelaksanaannya seluruhnya menghadap ke bendera. Baik pengunjung maupun pedagang pasar,” ujar Koordinator Keamanan Pasar Rejowinangun Aipda Matronny pada Senin (3/4/2024).

Matronny mengungkapkan, upacara bendera digelar untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan jiwa patriotisme.

Menurutnya, pedagang tak keberatan dengan adanya upacara itu meski penyelenggaraannya menyita waktu berjualan.

“Ini kita lakukan untuk menanamkan jiwa nasional, jiwa patriot, jiwa kebangsaan. Jadi biar muncul kembali. Dan Alhamdulilah antusias dan animo dari pedagang untuk mengikuti itu tanggapannya positif,” jelasnya.

Bendera dalam giat upacara tersebut dipasang pada tiap blok pasar.

Sehingga seluruh warga pasar serta pengunjung dapat memberikan hormat kepada bendera merah putih.

“Saya mandunya dari pos induk melalui pengeras dan untuk masing-masing blok saya kasih bendera satu-satu. Seperti mungkin blok ayam, blok daging sapi, semua masing-masing los baik di lantai satu dan dua itu ada satu bendera,” ujarnya.

Sementara untuk pengunjung yang baru datang serta masih mengendarai sepeda motor juga diberhentikan petugas.

Mereka diminta turun untuk memberikan penghormatan.

“Pengunjung yang kebetulan naik motor memang diberhentikan di flyover ada petugas di sana dan di sana pun saya kasih bendera. Saya minta untuk mematikan mesin, turun dari motor untuk menghormat kepada bendera merah putih,” jelasnya. (*)