Disdikpora Kulon Progo Pilih SDN Kalisonggo Girimulyo Jadi Percontohan Program SekilanKU

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo memilih SD Negeri Kalisonggo di Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo sebagai percontohan program SekilanKU.

Inisiasinya secara resmi dilakukan pada Selasa (23/07/2024) kemarin.

Kepala Disdikpora Kulon Progo, Nur Wahyudi menjelaskan SekilanKU merupakan akronim dari Sekolah Peduli Lingkungan Kulon Progo.

“Program ini menjadi wujud aksi perubahan dalam upaya membangun sekolah peduli lingkungan,” jelas Nur pada Rabu (24/07/2024).

SDN Kalisonggo dipilih sebagai percontohan lantaran sekolah ini memiliki sejumlah program tentang peduli lingkungan.

Seperti Gropyok Sampah, di mana para pelajar diajak membersihkan lingkungan sekolah dari sampah setiap sebulan sekali.

Para pelajar pun dibina untuk mengolah sampah yang bisa didaur ulang menjadi berbagai bentuk kerajinan.

SD inipun telah meraih sejumlah penghargaan karena inovasi program peduli lingkungan tersebut.

“Itu sebabnya kami memilih SDN Kalisonggo Girimulyo sebagai percontohan untuk program SekilanKU,” kata Nur.

Baca juga: Polsek Pengasih Kulon Progo Beri Penyuluhan ke Pelajar Lewat Program MPLS

Menurutnya, sekolah menjadi institusi penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak.

Termasuk membiasakan mereka agar peduli terhadap lingkungan.

Nur berharap program SekilanKU bisa diterapkan ke seluruh sekolah di Kulon Progo.

Tujuannya agar nilai-nilai peduli lingkungan bisa ditanamkan sejak dini dari usia sekolah.

“Para pelajar nantinya bisa menjadi agen perubahan dalam membentuk generasi yang peduli lingkungan,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, menilai program SekilanKu bisa menjadi bagian dari upaya penanganan sampah.

Upayanya bisa dimulai dari lingkungan sekolah lalu merambah hingga masyarakat.

Ia pun menyatakan SDN Kalisonggo layak menjadi percontohan SekilanKU.

Sebab sekolah ini mampu memanfaatkan dan menyulap sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual.

“Semoga bisa menginspirasi sekolah lainnya di Kulon Progo dalam menerapkan prinsip peduli lingkungan,” kata Siwi.(*)