TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG – Suasana pagi di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark, Kota Magelang menjadi momen meriah dengan penerbangan balon udara di kawasan itu pada Minggu (6/10/2024) pagi.
Acara dimulai pukul 06.00 WIB, dengan total sembilan balon udara yang diterbangkan dari tiga lokasi berbeda, yang semuanya telah dipilih secara strategis untuk menghindari pepohonan dan wahana permainan.
Balon-balon tersebut diterbangkan oleh komunitas penerbang balon udara dari Wonosobo yang memang sudah berpengalaman melakukan aktivitas tersebut.
Dari sembilan balon yang diterbangkan, enam balon dapat mencapai ketinggian lebih dari 10 meter, sedangkan tiga balon dengan ukuran lebih besar tidak terbang setinggi itu.
Keindahan balon-balon yang berwarna cerah melawan latar belakang pepohonan memberikan pemandangan yang mengagumkan, terutama bagi mereka yang beruntung datang lebih awal.
“Saya datang bersama keluarga untuk jalan-jalan, tetapi tidak tahu ada festival balon udara. Ternyata menyenangkan bisa melihat balon-balon ini terbang,” ujar Eko Agus (39), seorang pengunjung dari Mertoyudan.
Eko mengingat pengalaman sebelumnya melihat festival balon udara di Alun-Alun Kota Magelang. Menurutnya, acara kali ini lebih memuaskan karena saat festival sebelumnya ada sejumlah balon yang gagal diterbangkan ke angkasa.
“Di Alun-Alun, balon tidak bisa terbang maksimal karena banyak orang. Di sini, kami bisa foto-foto tanpa kerumunan.”
Ika Berlina (37), pengunjung lainnya yang datang dari Tempuran, Kabupaten Magelang, mengatakan, kedatangannya ke TKL Ecopark adalah untuk melihat festival balon udara secara khusus.
“Festival ini menarik minat pengunjung. Balon-balon di sini bisa terbang, sedangkan di Alun-Alun tidak bisa. Ini lebih asyik untuk berfoto dengan latar yang lebih cantik,” jelasnya.
Ika tiba di lokasi sejak pukul 05.00 WIB untuk mendapatkan momen terbaik. Dia mengaku senang bisa berfoto-foto dengan balon-balon tersebut sebagai latar belakang.
Direktur TKL Ecopark, Sri Widodo, menjelaskan, festival balon udara ini adalah bagian dari perayaan ulang tahun Yayasan Padi Indonesia Jaya (YPIJ) ke enam.
“Kami menyediakan tempat dan fasilitas untuk melaksanakan festival ini, yang bertujuan memberikan hiburan bagi masyarakat,” katanya.
Namun, Sri Widodo juga mencatat tantangan yang dihadapi, terutama terkait dengan faktor cuaca. Balon-balon hanya dapat diterbangkan dalam kondisi angin yang tidak lebih dari 4 knots.
“Saat uji coba, semua balon bisa terbang. Namun, dalam acara ini, hanya enam balon yang terbang dengan baik. Kami berharap bisa memberikan kesempatan kepada pengunjung yang datang di siang hari,” ungkapnya.
Minimnya jumlah pengunjung menjadi sorotan dalam acara ini. Sri Widodo menyatakan bahwa mungkin banyak orang yang belum mengetahui festival ini.
“Kami berharap jumlah pengunjung akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Mungkin belum banyak yang tahu, karena kami juga mengandalkan…
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2024/10/06/9-balon-udara-diterbangkan-di-tkl-ecopark-magelang-jadi-daya-tarik-foto-bagi-pengunjung
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2024/10/06/9-balon-udara-diterbangkan-di-tkl-ecopark-magelang-jadi-daya-tarik-foto-bagi-pengunjung