Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Orang Bantul bangga menjadi orang Bantul adalah salah satu misi yang diusung pasangan calon (paslon) Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2024 mendatang.
Keduanya menekankan pentingnya perubahan di berbagai sektor, dari pendidikan hingga infrastruktur, dengan mengutamakan kebutuhan rakyat.
Calon Bupati Bantul, Untoro Hariadi menegaskan bahwa pilkada adalah momentum rakyat untuk menentukan arah masa depan daerah.
Ia yakin, masyarakat Bantul akan memanfaatkan momen itu untuk mendapatkan pemimpin yang peduli dengan mereka.
“Pilkada itu hajatnya rakyat. Rakyat yang menentukan. Jika mereka masih ingin melanjutkan yang sekarang (petana), ya mereka akan memilih petahana. Akan tetapi, jika tidak, itu juga hak mereka untuk memilih perubahan,” ujar Untoro.
Ia mengatakan hal tersebut dalam siniar berjudul Membangun Masa Depan Bantul: Perspektif Penantang di Pilkada Bantul 2024 yang disiarkan di kanal YouTube Tribun Jogja Official, Selasa (1/10/2024).
Diketahui, paslon Untoro-Wahyudi yang mendapat nomor 1 dalam kontestasi itu merupakan penantang petahana.
Abdul Halim Muslih yang merupakan Bupati Bantul 2021-2024. Dia berpasangan dengan Aris Suharyanta, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUKP) Kabupaten Bantul.
Paslon lainnya adalah Joko B Purnomo yang merupakan Wakil Bupati Bantul 2021-2024. Dia berpasangan dengan Rony Wijaya Indra Gunawan, mantan anggota DPRD Bantul.
Menurut Untoro, warga Bantul cerdas dan visioner. Tak hanya memanfaatkan peluang mendapatkan pemimpin baru, termasuk juga dalam hal memanfaatkan peluang ekonomi digital.
“Seorang ibu penjahit di pedesaan sudah berpikir bagaimana produk mereka bisa masuk pasar online. Warga kita sebenarnya punya visi, tapi kendala akses menjadi masalah utama yang membuat mereka merasa negara belum hadir sepenuhnya,” tambahnya.
Untoro juga menyoroti beberapa masalah yang ia temukan selama bertemu warga di lapangan.
Misalnya, di bidang pendidikan, ia prihatin dengan lemahnya penanaman moral yang bisa mengancam masa depan generasi muda Bantul. “Kalau tidak ada penanaman karakter, dalam 5-10 tahun ke depan, generasi ini bisa menjadi masalah,” ungkapnya.
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2024/10/02/paslon-untoro-wahyudi-jabarkan-misi-orang-bantul-bangga-jadi-orang-bantul
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2024/10/02/paslon-untoro-wahyudi-jabarkan-misi-orang-bantul-bangga-jadi-orang-bantul