Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Sejumlah pedagang dan pelaku usaha di Kabupaten Klaten , Jawa Tengah, mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat.
Kondisi tersebut dikatakan mempengaruhi permintaan pasar dan pendapatan mereka.
Seperti yang diungkapkan seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Gedhe Klaten, Pradoyo (53). Warga Kecamatan Jogonalan itu mengatakan permintaan pasar beberapa waktu terakhir melemah bahkan lesu.
“Saya kira daya beli masyarakat sangat turun sekitar 25 persenan. Mungkin karena kondisi ekonomi saat ini yang sedang gonjang-ganjing, sehingga kalangan menengah mengeluarkan uang untuk belanja cukup ketat,” ucap Pradoyo kepada Tribunjogja.com , Selasa (01/10/2024).
Dia memberi contoh, semisal biasanya pelanggan membeli kebutuhan pokok sekitar Rp100 ribu sekali belanja.
Kini, mereka cenderung menghemat pengeluaran dan hanya membelanjakan sekitar Rp70-80 ribu.
Ataupun yang biasanya beli 1 kg, kini berkurang setengahnya menjadi 500 gram.
Perilaku pembeli juga mulai berubah cenderung membeli barang sesuai kebutuhan dan anggaran yang ada, sehingga tidak lagi menyetok barang di rumah.
Menurutnya, pengaruh menurunnya daya beli masyarakat itu mulai terlihat sejak usai pemilihan presiden (Pilpres) Pemilu 2024.
Dia menilai, kondisi politik negeri juga berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi.
“Kalau inflasi memang berpengaruh, tapi masyarakat awam tidak terlalu paham. Mereka cuma pahamnya, cari uang sulit. Kalau masalah mikro atau makro ekonomi tidka paham, belum lagi ada isu-isu BBM, PPN dinaikan, dan sebagainya. Menurut saya, kalau kestabilan politik baik maka biasanya ekonomi juga akan lancar,” ujarnya.
Pihaknya pun berharap, kondisi ekonomi di Indonesia khususnya di Kabupaten Klaten bisa semakin membaik usai gelaran Pilkada 2024.
Lesunya geliat ekonomi dan daya beli masyarakat juga dialami oleh pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) bidang kuliner di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Selengkapnya : https://jogja.tribunnews.com/2024/10/02/pedagang-hingga-pelaku-umkm-di-klaten-keluhkan-penurunan-daya-beli-masyarakat
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2024/10/02/pedagang-hingga-pelaku-umkm-di-klaten-keluhkan-penurunan-daya-beli-masyarakat